Visa Pelajar Swiss: Warga Negara Non-EU/EEA/EFTA
Warga negara non-Eropa harus memegang visa pelajar Swiss agar diizinkan masuk dan tinggal di Swiss selama belajar. Kunjungi Kedutaan atau Konsulat Swiss terdekat di negara tempat tinggal Anda dan buat janji temu untuk visa. Pastikan untuk memesan janji Anda beberapa bulan sebelum awal studi Anda. Anda akan membutuhkan dokumen-dokumen berikut:
Ingatlah bahwa otoritas Swiss mungkin meminta Anda untuk mengikuti tes bahasa untuk memastikan Anda dapat mengikuti kursus universitas. Semua dokumen yang disebutkan di atas juga harus diserahkan dalam bahasa Prancis, Jerman, Inggris atau Italia. Hubungi Kedutaan Swiss terdekat untuk terjemahan resmi dokumen Anda.
Visa Pelajar Swiss: Warga Negara EU/EEA/EFTA
Jika Anda adalah warga negara Eropa maka Anda tidak memerlukan visa untuk tinggal dan belajar di Swiss. Satu-satunya hal yang perlu Anda lakukan adalah mendaftar ke otoritas lokal kota tempat tinggal Anda dan mendapatkan izin tinggal Anda. Pendaftaran Anda harus dilakukan dalam waktu 14 hari setelah kedatangan Anda.
Selain itu, Anda perlu membuktikan bahwa Anda datang ke Swiss untuk belajar. Anda dapat membuktikan tujuan tinggal Anda dengan memberikan surat penerimaan dari universitas Anda, bersama dengan asuransi kesehatan Anda yang dapat melindungi Anda selama studi Anda. Anda masih memenuhi syarat untuk bekerja, tetapi tidak lebih dari 15 jam per minggu. Jika Anda menemukan pekerjaan penuh waktu, maka Anda perlu mengeluarkan izin kerja.
Prosedur Mengajukan Visa Swiss serta Biayanya
Jika kamu berencana mengurus sendiri visa diri sendiri maupun untuk keluarga atau keperluan kantor/bisnis, maka harus melalui 6 langkah prosedur pengurusan berikut ini:
Berapa lama urus visa Swiss? Lamanya waktu pengurusan tergantung dengan proses persiapan dokumen, janji temu yang menyesuaikan dengan waktu dipilih pemohon, kemudian waktu penerbitan.
Sedangkan waktu penerbitan mulai dari 1 hingga 15 hari. Jika dihitung waktu mengurus mulai dari pengajuan bisa memakan waktu hingga satu bulan, tergantung kecepatan persiapan juga antrean.
Tahukah kamu bahwa biaya mengurus visa Swiss bisa berbeda-beda tergantung dari peruntukan keberangkatan. Ada tiga jenis alasan keberangkatan ke negara di Eropa tersebut, yaitu pekerjaan, liburan, dan belajar. Jadi, kamu ingin berangkat untuk apa?
Switzerland atau Swiss merupakan salah satu negara tujuan wisata warga Indonesia yang banyak dikunjungi menjelang atau saat musim dingin. Karena pemandangan musim dingin di negara satu ini memang sangat memukau.
Namun, selain wisata Switzerland juga menjadi tujuan pelajar untuk menimba ilmu, banyak juga warga Indonesia yang bepergian ke negara tersebut untuk urusan bisnis. Karena Indonesia dan Switzerland memang menjali kerjasama bilateral dalam berbagai sektor.
Jika kamu berencana pergi ke Switzerland untuk tujuan wisata, bekerja, maupun belajar, harus mengenali dahulu apa saja dokumen yang diperlukan saat mengurus visanya. Selain itu, juga perlu tahu bagaimana cara mengurus serta jenis visanya.
Jenis Visa Swiss Tergantung Lama Waktu Tinggal
Negara yang berada di Eropa satu ini merupakan negara yang masuk dalam kawasan Schengen. Kawasan Schengen mencakup 26 negara di Eropa yang mensyaratkan setiap warga negara dari luar negara tersebut datang dengan visa Schengen.
Jika ingin ke Switzerland kamu bisa mengurus dokumen izin kunjung tersebut. Namun, Switzerland sendiri menerapkan 2 jenis dokumen atau surat izin kunjung yang dikeluarkan oleh Pemerintah Swiss untuk pengunjung negaranya. Jadi, ke Swiss pakai visa apa? Kamu bisa mendapatkan jenis dokumen izin kunjung berdasarkan waktu berlakunya, yaitu:
Untuk jenis visa satu ini masa berlakunya di bawah 6 bulan. Biasanya diberikan kepada pemohon dengan masa kunjung yang singkat. Sering juga disebut sebagai visa Schengen atau C-Visa dan bisa dipakai untuk kunjungan ke 25 negara lain selain Switzerland.
Sebab jenis dokumen ini berlaku secara global di wilayah Schengen. Penggunaan jenis visa Swiss jangka pendek ini berlaku selama 180 hari, tapi hanya bisa digunakan untuk 90 hari menetap dan maksimal 30 hari per kunjungan.
Maksud hari menetap adalah waktu yang dihabiskan selama berada di Switzerland atau negara lain di wilayah Schengen. Namun, bukan hanya Schengen yang masuk dalam short stay visa, tapi juga 4 jenis berikut:
Apabila kamu berniat untuk tinggal dengan masa waktu lebih lama, yaitu di atas 90 hari menetap, maka harus mengaktifkan long stay visa Swiss. Yaitu dokumen izin tinggal dalam waktu lama dikenal dengan sebutan D-Visa atau nasional visa.
Kamu bisa mengajukan permohonan ke kedutaan Switzerland di Indonesia sebelum berangkat. Atau jika ingin memperpanjang masa tinggal ketika sudah berada di Switzerland dapat meminta bantuan kedutaan Indonesia di negara tersebut.
Ada 4 jenis D-Visa, yaitu:
Other important considerations
EU and EFTA nationals holding a Swiss residence permit or short-stay permit may bring:
This provision applies regardless of the nationality of the family members.
Biaya yang Diperlukan Mengurus Visa
Berapa biaya visa ke Switzerland? Nominalnya bisa berbeda-beda tergantung dengan jenis dokumen izin yang kamu urus. Biaya bisa naik atau turun tergantung kurs rupiah terhadap euro (mata uang Eropa). Untuk rinciannya, bisa lihat yang berikut ini:
Apabila kamu melakukan pengajuan tidak langsung di kantor imigrasi atau kedutaan alias memilih jasa VFS Global, maka harus membayar biaya tambahan Rp350 ribu per visa. Jadi, jika mengurus untuk 10 orang, biaya tambahannya mencapai Rp3,5 juta.
Dapat disimpulkan untuk besarnya biaya visa Swiss adalah minimal Rp1,3 juta per orang dan bisa lebih besar apabila nilai tukar rupiah terhadap euro turun, atau apabila ada kebijakan perubahan tariff.
Jika ingin mengurus dokumen izin ke Swiss dengan mudah tanpa repot bolak-balik datang langsung ke kantor imigrasi, kamu bisa memanfaatkan jasa tour and travel Insight Tour. Insight Tour melayani berbagai tur perjalanan liburan maupun tamasya rohani ke berbagai negara Eropa.
Layanan tur termasuk pengurusan visa Swiss maupun negara lainnya sehingga memudahkan peserta. Peserta tinggal mengikuti jadwal yang sudah disediakan saja.
Mau liburan aman dan nyaman atau ingin melakukan wisata religi ke situs-situs keagamaan di berbagai belahan dunia, kamu bisa menggunakan layanan dari Insight Tour.
Kamu bisa mengatur liburan sesuai budget dan tidak repot mengurus dokumen perjalanan sendiri. Untuk masalah visa Swiss sudah dibereskan oleh tim Insight Tour.
Untuk info lebih lengkapnya Anda bisa mengunjungi website insighttour.id atau menghubungi kontak WA dibawah ini
Baca juga: Liburan Senang, Private Trips Bareng Pasangan Keliling Eropa
A Swiss visa turis (dikeluarkan oleh konsulat atau kedutaan Negara Schengen) berlaku untuk seluruh 26 Negara Wilayah Schengen (termasuk wilayah Eropa Swiss), kecuali jika ditandai lain pada stiker visa. Jadi Anda tidak memerlukan visa lain untuk masuk atau tinggal di wilayah Eropa Swiss. Namun, Anda harus memiliki bukti dokumenter tentang alasan Anda tinggal dan sarana pendukung Anda. Area Schengen terdiri dari negara-negara berikut: Austria, Belgia, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Italia, Latvia, Liechtenstein, Lithuania, Luksemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal , Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Swiss.
The Swiss Mini Line is ideal for retention purposes or stability studies.
Tight head, open-head or composite cans are manufactured out of the same materials and coatings as the large original containers and thus allow the 1:1 simulation on a small scale. This offers the advantage of requiring only small product quantities.
Suara.com - M6 World Championship atau Kejuaraan Dunia M6 MLBB menghadirkan babak baru yaitu Swiss Stage. Berikut terdapat penjelasan apa itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends.
Sebagai informasi, M6 Mobile Legends mempunyai tiga babak yaitu Wild Card, Swiss Stage, dan Playoff. Swiss Stage sendiri merupakan babak baru yang belum pernah ada di M1 hingga M5.
Tentu penggemar cukup kebingungan apabila tidak mengetahui penjelasan sistem serta eliminasinya. Babak Wild Card sudah berlangsung pada 21-24 November 2024.
Hanya ada 8 tim dari region tertentu yang bertarung di Wild Card. Dari 8 tim, hanya ada satu tim yang lolos ke Swiss Stage. ULFHEDNAR selaku Runner up MTC S4 Turki menjadi juara Wild Card M5 sehingga mereka melaju ke Swiss Stage.
Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia Egy Maulana Vikri Jadi Brand Ambassador Mobile Legends
Sebanyak 15 tim lain termasuk RRQ Hoshi dan Team Liquid ID dari Indonesia sudah menggenggam tiket Swiss Stage. MPL ID, MPL PH, dan MPL MY mempunyai masing-masing dua tiket untuk juara dan runner up.
Swiss Stage terdiri dari 15 tiket langsung + 1 juara Wild Card. Dari 16 tim, hanya ada 8 tim yang lolos ke fase Playoff M6 Mobile Legends.
Apa Itu Swiss Stage di M6?
Swiss Stage merupakan babak khusus yang mempertemukan tim dengan jumlah skor sama pada pertandingan sebelumnya. Swiss Stage berlangsung dari 28 November hingga 5 Desember 2024
Babak ini terdiri dari lima ronde atau Round. Pada Round 1, sebanyak 16 tim bakal bertarung secara acak dengan sistem Bo1 (Best of One). Selanjutnya, tim yang mempunyai skor 1 vs 0 dan 0 vs 1 akan bertemu di Round 2.
Baca Juga: RRQ Kazu Runner Up FFWS Global Finals 2024 Brasil
Dua Round awal tak memiliki sistem eliminasi seperti yang tergambar pada bagan Swiss Stage pada artikel.
Tim yang menang tiga kali beruntun dari Round 1 hingga Round 3 otomatis lolos ekslusif ke ke Playoff. Proses eliminasi baru berlangsung di Round 3 hingga Round 5. Berikut penjelasan Swiss Stage di M6 Mobile Legends:
Sebanyak 16 tim akan bertemu secara acak memakai sistem Bo1.
Dari Round 1 pasti terdapat 8 tim yang menang 1 vs 0 serta 8 tim yang kalah 0 vs 1.
Masing-masing tim dengan skor yang sama akan bertarung satu sama lain secara acak. Tim pemenang 1 vs 0 di Round 1 akan melawan tim pemenang 1 vs 0 di Round 1. Tim yang kalah juga bakal bertarung dengan tim yang kalah.
Dari Round 1 dan Round 2 pasti terdapat 4 tim yang mempunyai skor 2 vs 0. Empat tim dengan skor 2 vs 0 bertanding secara acak dengan sistem Bo3. Pemenang pada laga ini langsung lolos ke Playoff.
Delapan tim lain dengan skor 1 vs 1 (misal menang di Round 1 tapi kalah di Round 2) akan bertanding dengan sistem Bo1.
Empat tim dengan skor 0 vs 2 bertanding secara acak memakai sistem Bo3 (misal tim yang kalah beruntun dari Round 1 dan Round 2). Tim yang kalah dari laga ini akan langsung tereliminasi.
Enam tim dengan skor 2 vs 1 bertarung menggunakan sistem Bo3. Pemenang laga otomatis lolos ke Playoff.
Enam tim lain dengan skor 1 vs 2 juga bertanding memakai sistem Bo3. Tim yang kalah di fase ini auto terelimasi.
Enam tim dengan skor 2 vs 2 bakal bertarung acak dengan sistem Bo3. Pemenang dari Round 5 berhak melaju ke Playoff. Tim yang kalah bakal langsung tereliminasi. Fase ini menggugurkan tiga tim sekaligus.
With everything from short- and long-term residence permits, special work permits, and self-employment visas available, it can be challenging to determine which visa employees need to work in Switzerland.
You must enable javascript to view this page.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Syarat dan Dokumen untuk Mengajukan Visa Swiss Secara Online
Ketika memiliki rencana hendak liburan, bekerja, atau belajar di Switzerland, kamu harus mempersiapkan dokumen-dokumen wajib untuk pengajuan visa. Setidaknya ada 8 jenis berkas harus dilengkapi.
Kamu bisa mengajukan permohonan online ke lembaga terkait dengan masa waktu minimal 3 minggu sebelum keberangkatan. Karena pengurusan dokumen izin ini bisa memakan waktu pengerjaan hingga 15 hari kerja. Untuk lengkapnya ini dia dokumen apa saja yang diperlukan untuk pengajuan visa Switzerland:
Jika kamu sudah pernah membuat visa Swiss sebelumnya dan berniat melakukan perpanjangan, maka hanya membutuhkan dokumen-dokumen berikut: