Alasan Beli Obat di Lifepack
Kebersihan Apotek Selalu Terjaga
Apoteker selalu dicek suhu badannya
Apoteker selalu menggunakan Sanitizer
Kemasan obat praktis dan aman
Pengiriman dilakukan tanpa kontak langsung
Beberapa jenis biji kopi seperti kopi Turki, biji kopi Skandinavia yang dikonsumsi dengan ara diseduh, kemudian French press coffee diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol. Kopi Turki dan Skandinavia dibuat dengan cara diseduh tanpa filter sedangkan metode French press membuat kopi melewati filter logam yang membuat senyawa diterpen lebih tinggi jika dibandingkan dengan minum kopi yang diolah menggunakan filter kertas.
Dengan demikian, jika Anda memiliki riwayat kolesterol tinggi sebaiknya membatasi konsumsi minuman berkafein ini dalam sehari.
Apa Itu Apotek Lifepack?
Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami.
Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.
Jenis-Jenis Minuman Keras dengan Persentase Kadar Alkoholnya
Jenis alkohol yang bisa dikonsumsi manusia adalah etanol. Jenis yang satu itu diproduksi melalui fermentasi ragi, gula, dan pati. Jenis lainnya, yaitu metanol dan isopropanol, sangat beracun untuk tubuh.
Meski etanol lebih aman, mengonsumsi alkohol tetap tidak direkomendasikan karena bisa merusak liver, otak, dan saraf pusat dalam jangka panjang. Kamu perlu konsultasi ke dokter terlebih bila memiliki masalah pencernaan khusus! Berikut adalah detail persentase kadar alkohol dari berbagai jenis-jenis minuman keras.
Dari sekian banyak jenis minuman beralkohol, bir adalah jenis yang paling populer. Bahkan, mengutip dari Alcohol Rehab, bir merupakan minuman yang paling banyak dikonsumsi setelah air putih dan teh.
Minuman ini disinyalir sebagai minuman keras tertua dalam sejarah. Kadar alkohol bir sekitar 2-8 persen saja.
Selain bir, nama minuman alkohol yang populer lainnya adalah wine alias anggur fermentasi.
Kadar alkohol jenis minuman keras anggur merah (red wine), putih (white wine), atau anggur bersoda (champagne) berkisar antara 10-20 persen.
Sake, minuman asal Jepang yang terbuat dari fermentasi beras, memiliki kadar alkohol sebesar 16 persen.
Jenis minuman keras yang satu ini sering diminum oleh masyarakat Negeri Sakura saat musim dingin.
Dibandingkan sake, kadar alkohol dari soju ditemukan lebih tinggi.
Soju adalah minuman keras asal Korea Selatan yang cukup populer. Kisaran kadar alkohol soju adalah 20-40 persen.
Brandy adalah minuman yang terbuat dari anggur suling. Kadar alkohol dalam minuman keras ini sekitar 35-60 persen.
Kadar tersebut hampir sama dengan gin. Minuman yang terbuat dari buah juniper berry ini memiliki kadar alkohol sebesar 35-55 persen.
Jenis minuman keras seperti vodka terbuat dari biji-bijian dan kentang yang difermentasi. Vodka memiliki kadar alkohol sebanyak 40 persen.
Tequila, minuman keras dari tanaman agave Meksiko, juga punya konsentrasi alkohol yang sama dengan vodka.
Wiski adalah jenis minuman beralkohol yang terbuat dari tumbukan biji-bijian yang difermentasi. Berbagai jenis biji-bijian untuk membuat wiski, di antaranya barley, jagung, rye, dan gandum.
Kadar alkohol dalam minuman ini berkisar antara 40 hingga 50 persen.
Minuman ini terbuat dari tebu atau molase yang difermentasi, Rum punya konsentrasi alkohol yang tidak jauh berbeda dari wiski, yaitu sekitar 40 persen.
Rum termasuk minuman keras yang paling sering dicampurkan ke dalam hidangan penutup.
Everclear merupakan jenis minuman alkohol berbahan dasar biji-bijian. Pada dasarnya, minuman ini berasal dari jagung yang difermentasikan.
Minuman beralkohol tinggi ini dianggap sebagai alkohol terkuat di dunia. Kadar alkoholnya adalah sebesar 60-95 persen.
Absinthe terbuat dari berbagai macam daun dan tumbuhan. Minuman keras ini kerap dianggap sebagai halusinogen atau pemicu seseorang berhalusinasi.
Meski kadar alkoholnya tinggi, yakni 40-90 persen, belum ada bukti penelitian yang menyatakan bahwa absinthe adalah halusinogen.
Nama berikutnya dari daftar macam-macam minuman beralkohol adalah Vermouth. Jenis minuman keras ini sebenarnya adalah minuman anggur yang ditambah dengan berbagai jenis aromatik dan herbal. Minuman ini berasal dari Italia. Namun, awalnya vermouth digunakan untuk pengobatan di Eropa.
Kandungan alkohol pada jenis minuman keras yang satu ini adalah sekitar 16-18 persen.
Sebenarnya cognac adalah tipe lain dari brandy. Namun, jenis minuman beralkohol ini dibuat menggunakan anggur Ugni Blanc khusus dan harus disuling dua kali dalam pot tembaga.
Fermentasi dilakukan selama lima sampai tujuh hari. Kandungan alkohol yang dihasilkan adalah sebesar 35-60 persen.
Cider adalah minuman fermentasi yang terbuat dari jus apel. Cider terkenal di Irlandia dan Inggris. Biasanya kandungan alkoholnya hanya sekitar 5 persen.
Minuman beralkohol ini dikenal karena warna merahnya yang mencolok dan rasa pahitnya. Kandungan alkohol dalam Campari biasanya sekitar 20.5 persen.
Ini membuatnya memiliki kadar alkohol yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa minuman alkohol lainnya seperti Vodka dan Whiskey.
Sekarang kamu sudah tahu, kan, macam-macam minuman keras dan kadar alkohol di dalamnya. Meski ada minuman beralkohol yang memiliki kadar alkohol yang lebih rendah, kamu tetap tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya.
Sebab, mengonsumsi macam-macam minuman alkohol di atas dapat meningkatkan terjadinya kerusakan organ tubuh dan masalah kesehatan. Sebut saja stroke, penyakit jantung, dan diabetes.
Itu dia informasi tentang jenis-jenis minuman beralkohol dan kadar alkoholnya.
Jika punya pertanyaan lain seputar kesehatan, konsultasikan langsung kepada dokter lewat fitur tanya dokter online dan Temu Dokter di aplikasi KlikDokter.
Saat ingin mencoba minuman beralkohol, ada baiknya kamu memilih yang ringan-ringan terlebih dahulu. Pasalnya, kamu perlu memerhatikan toleransi alkohol untuk memastikan keamanan dan kenyamanan diri sendiri. Lantas, apa saja pilihannya? Kami telah merangkum daftar minuman alkohol untuk pemula di bawah ini!
Apa Itu Toleransi Alkohol?
Kalau dideskripsikan secara sederhana, toleransi alkohol adalah ketahanan tubuh terhadap efek konsumsi alkohol. Orang dengan toleransi tinggi sudah beradaptasi terkait asupan alkohol, sehingga bakal memerlukan konsumsi lebih banyak agar dapat mencapai efek yang diinginkan.
Memangnya, seperti apa efek konsumsi alkohol? Minum alkohol akan memicu otak untuk melepaskan hormon dopamin. Dengan begitu, seseorang akan merasa senang ketika mengonsumsi alkohol. Namun, kamu perlu mengantisipasi risiko alkohol, terlebih jika masih pemula. Disarankan agar memilih minuman alkohol untuk pemula pada daftar ini.
Jenis-Jenis Minuman Keras dengan Persentase Kadar Alkoholnya
Jenis alkohol yang bisa dikonsumsi manusia adalah etanol. Jenis yang satu itu diproduksi melalui fermentasi ragi, gula, dan pati. Jenis lainnya, yaitu metanol dan isopropanol, sangat beracun untuk tubuh.
Meski etanol lebih aman, mengonsumsi alkohol tetap tidak direkomendasikan karena bisa merusak liver, otak, dan saraf pusat dalam jangka panjang. Kamu perlu konsultasi ke dokter terlebih bila memiliki masalah pencernaan khusus! Berikut adalah detail persentase kadar alkohol dari berbagai jenis-jenis minuman keras.
Dari sekian banyak jenis minuman beralkohol, bir adalah jenis yang paling populer. Bahkan, mengutip dari Alcohol Rehab, bir merupakan minuman yang paling banyak dikonsumsi setelah air putih dan teh.
Minuman ini disinyalir sebagai minuman keras tertua dalam sejarah. Kadar alkohol bir sekitar 2-8 persen saja.
Selain bir, nama minuman alkohol yang populer lainnya adalah wine alias anggur fermentasi.
Kadar alkohol jenis minuman keras anggur merah (red wine), putih (white wine), atau anggur bersoda (champagne) berkisar antara 10-20 persen.
Sake, minuman asal Jepang yang terbuat dari fermentasi beras, memiliki kadar alkohol sebesar 16 persen.
Jenis minuman keras yang satu ini sering diminum oleh masyarakat Negeri Sakura saat musim dingin.
Dibandingkan sake, kadar alkohol dari soju ditemukan lebih tinggi.
Soju adalah minuman keras asal Korea Selatan yang cukup populer. Kisaran kadar alkohol soju adalah 20-40 persen.
Brandy adalah minuman yang terbuat dari anggur suling. Kadar alkohol dalam minuman keras ini sekitar 35-60 persen.
Kadar tersebut hampir sama dengan gin. Minuman yang terbuat dari buah juniper berry ini memiliki kadar alkohol sebesar 35-55 persen.
Jenis minuman keras seperti vodka terbuat dari biji-bijian dan kentang yang difermentasi. Vodka memiliki kadar alkohol sebanyak 40 persen.
Tequila, minuman keras dari tanaman agave Meksiko, juga punya konsentrasi alkohol yang sama dengan vodka.
Wiski adalah jenis minuman beralkohol yang terbuat dari tumbukan biji-bijian yang difermentasi. Berbagai jenis biji-bijian untuk membuat wiski, di antaranya barley, jagung, rye, dan gandum.
Kadar alkohol dalam minuman ini berkisar antara 40 hingga 50 persen.
Minuman ini terbuat dari tebu atau molase yang difermentasi, Rum punya konsentrasi alkohol yang tidak jauh berbeda dari wiski, yaitu sekitar 40 persen.
Rum termasuk minuman keras yang paling sering dicampurkan ke dalam hidangan penutup.
Everclear merupakan jenis minuman alkohol berbahan dasar biji-bijian. Pada dasarnya, minuman ini berasal dari jagung yang difermentasikan.
Minuman beralkohol tinggi ini dianggap sebagai alkohol terkuat di dunia. Kadar alkoholnya adalah sebesar 60-95 persen.
Absinthe terbuat dari berbagai macam daun dan tumbuhan. Minuman keras ini kerap dianggap sebagai halusinogen atau pemicu seseorang berhalusinasi.
Meski kadar alkoholnya tinggi, yakni 40-90 persen, belum ada bukti penelitian yang menyatakan bahwa absinthe adalah halusinogen.
Nama berikutnya dari daftar macam-macam minuman beralkohol adalah Vermouth. Jenis minuman keras ini sebenarnya adalah minuman anggur yang ditambah dengan berbagai jenis aromatik dan herbal. Minuman ini berasal dari Italia. Namun, awalnya vermouth digunakan untuk pengobatan di Eropa.
Kandungan alkohol pada jenis minuman keras yang satu ini adalah sekitar 16-18 persen.
Sebenarnya cognac adalah tipe lain dari brandy. Namun, jenis minuman beralkohol ini dibuat menggunakan anggur Ugni Blanc khusus dan harus disuling dua kali dalam pot tembaga.
Fermentasi dilakukan selama lima sampai tujuh hari. Kandungan alkohol yang dihasilkan adalah sebesar 35-60 persen.
Cider adalah minuman fermentasi yang terbuat dari jus apel. Cider terkenal di Irlandia dan Inggris. Biasanya kandungan alkoholnya hanya sekitar 5 persen.
Minuman beralkohol ini dikenal karena warna merahnya yang mencolok dan rasa pahitnya. Kandungan alkohol dalam Campari biasanya sekitar 20.5 persen.
Ini membuatnya memiliki kadar alkohol yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa minuman alkohol lainnya seperti Vodka dan Whiskey.
Sekarang kamu sudah tahu, kan, macam-macam minuman keras dan kadar alkohol di dalamnya. Meski ada minuman beralkohol yang memiliki kadar alkohol yang lebih rendah, kamu tetap tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya.
Sebab, mengonsumsi macam-macam minuman alkohol di atas dapat meningkatkan terjadinya kerusakan organ tubuh dan masalah kesehatan. Sebut saja stroke, penyakit jantung, dan diabetes.
Itu dia informasi tentang jenis-jenis minuman beralkohol dan kadar alkoholnya.
Jika punya pertanyaan lain seputar kesehatan, konsultasikan langsung kepada dokter lewat fitur tanya dokter online dan Temu Dokter di aplikasi KlikDokter.
Pernah dengar jenis minuman keras yang sangat memabukkan atau tidak terlalu memabukkan? Kedua kondisi tersebut pada dasarnya ditentukan oleh kadar alkohol di dalam minuman itu.
Jika persentase alkohol dalam minuman keras hanya sedikit dan dikonsumsi dalam batas wajar, kemungkinan untuk tak sadarkan diri akan kecil.
Begitu pula sebaliknya. Jika persentase alkoholnya tinggi, potensi untuk tipsy (tanda-tanda alkohol mulai berpengaruh), excitement (pandangan mulai kabur atau mengantuk), dan confusion (bingung), bahkan tak sadarkan diri, akan lebih besar!
Aneka cocktail lainnya
Selain gin and tonic dan daiquiri, masih ada berbagai cocktail lain sebagai opsi minuman alkohol untuk pemula. Terlebih, cocktail merupakan campuran beralkohol dengan mixer. Itu akan menghasilkan hidangan minuman dengan cita rasa nikmat dan alkohol yang dinetralisasi.
Ketika main-main ke tempat seperti Helen’s Live Bar, intip saja menu cocktail yang ditawarkan. Mungkin kamu tertarik untuk memesan signature cocktail semacam Pink Bloody Mary, Social Butterfly, dan Beautiful Soul. Cocktail juga tersedia dalam bentuk botol dengan nama unik, yakni The Bottle of Broken Heart, Midori Illusion, dan lain-lain.
Intinya, minuman alkohol untuk pemula direkomendasikan kalau kamu belum terbiasa mengonsumsi alkohol. Ini akan mengurangi potensi negatif akibat alkohol, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Yuk, ajak temanmu ke Helen’s Live Bar! Beroperasi di berbagai kota Indonesia, Helen’s Live Bar menawarkan hiburan malam santai. Cukup reservasi di sini, kamu bisa menikmati live music dan penampilan DJ dengan vibes yang chill. Ditunggu, nih!
Pernah dengar jenis minuman keras yang sangat memabukkan atau tidak terlalu memabukkan? Kedua kondisi tersebut pada dasarnya ditentukan oleh kadar alkohol di dalam minuman itu.
Jika persentase alkohol dalam minuman keras hanya sedikit dan dikonsumsi dalam batas wajar, kemungkinan untuk tak sadarkan diri akan kecil.
Begitu pula sebaliknya. Jika persentase alkoholnya tinggi, potensi untuk tipsy (tanda-tanda alkohol mulai berpengaruh), excitement (pandangan mulai kabur atau mengantuk), dan confusion (bingung), bahkan tak sadarkan diri, akan lebih besar!
Minuman Alkohol untuk Pemula
Berkat kandungan alkoholnya yang rendah, bir termasuk sebagai minuman alkohol untuk pemula. Cara mendapatkannya pun terbilang mudah, karena dijual di bottle shop, bar, club, bahkan beberapa restoran tertentu.
Bir memiliki kadar alkohol sekitar 4 sampai 6 persen, yakni persentase ringan kalau dibandingkan dengan minuman beralkohol lainnya. Sebagai contoh, vodka mempunyai kadar alkohol 40 persen, sementara whiskey 36 sampai 50 persen. Bir juga cocok apabila dijadikan pendamping makanan, baik snack maupun makanan besar seperti daging dan salad.
Kemudian, gin and tonic menjadi cocktail pilihan yang recommended bagi pemula. Gin sendiri merupakan minuman beralkohol dengan kadar relatif tinggi, yakni kira-kira 35 hingga 55 persen. Tapi, gin dan campuran tonic water akan menghasilkan minuman dengan kadar alkohol sekitar 37 persen. Di sini, tonic water berperan sebagai mixer untuk menetralisasi kandungan alkohol dalam gin.
Saat diminum, gin and tonic sedikit manis. Ini bisa menjadi pertimbangan kalau kamu takut minuman beralkohol memiliki cita rasa yang sangat pahit. Meski begitu, gin and tonic juga enggak terlalu manis, tetapi lebih ke bittersweet.
Sparkling wine merupakan istilah umum untuk mendeskripsikan semua jenis wine bersoda. Jenis sparkling wine yang paling populer adalah champagne, tapi ada juga varian Prosecco dan Cava. Kandungan alkohol di dalamnya beragam, tapi berada di kisaran 11 sampai 13 persen.
Penyajian sparkling wine identik dengan perayaan atau selebrasi saat meraih suatu pencapaian. Oleh karena itu, enggak heran para pembalap merayakan kemenangan dengan champagne. Hal serupa juga dilakukan dalam acara pernikahan atau ulang tahun.
Poin ini mungkin belum terdengar familier kalau kamu pemula dalam dunia alkohol. Daiquiri merupakan salah satu pilihan minuman alkohol untuk pemula, karena menawarkan rasa tropical yang manis. Kadar alkohol daiquiri pun relatif rendah, yakni 20 hingga 25 persen.
Bahan pembuatan daiquiri juga praktis, sehingga mudah untuk memahami kandungan di dalamnya. Biasanya, daiquiri terbuat dari white rum, jus jeruk nipis segar, dan sirup. Minuman ini bisa dimodifikasi sesuai kreativitas bartender, misalnya disertai dengan penggunaan stroberi atau dark rum sebagai pengganti white rum.
Jenis-Jenis Minuman Keras dengan Persentase Kadar Alkoholnya
Jenis alkohol yang bisa dikonsumsi manusia adalah etanol. Jenis yang satu itu diproduksi melalui fermentasi ragi, gula, dan pati. Jenis lainnya, yaitu metanol dan isopropanol, sangat beracun untuk tubuh.
Meski etanol lebih aman, mengonsumsi alkohol tetap tidak direkomendasikan karena bisa merusak liver, otak, dan saraf pusat dalam jangka panjang. Kamu perlu konsultasi ke dokter terlebih bila memiliki masalah pencernaan khusus! Berikut adalah detail persentase kadar alkohol dari berbagai jenis-jenis minuman keras.
Dari sekian banyak jenis minuman beralkohol, bir adalah jenis yang paling populer. Bahkan, mengutip dari Alcohol Rehab, bir merupakan minuman yang paling banyak dikonsumsi setelah air putih dan teh.
Minuman ini disinyalir sebagai minuman keras tertua dalam sejarah. Kadar alkohol bir sekitar 2-8 persen saja.
Selain bir, nama minuman alkohol yang populer lainnya adalah wine alias anggur fermentasi.
Kadar alkohol jenis minuman keras anggur merah (red wine), putih (white wine), atau anggur bersoda (champagne) berkisar antara 10-20 persen.
Sake, minuman asal Jepang yang terbuat dari fermentasi beras, memiliki kadar alkohol sebesar 16 persen.
Jenis minuman keras yang satu ini sering diminum oleh masyarakat Negeri Sakura saat musim dingin.
Dibandingkan sake, kadar alkohol dari soju ditemukan lebih tinggi.
Soju adalah minuman keras asal Korea Selatan yang cukup populer. Kisaran kadar alkohol soju adalah 20-40 persen.
Brandy adalah minuman yang terbuat dari anggur suling. Kadar alkohol dalam minuman keras ini sekitar 35-60 persen.
Kadar tersebut hampir sama dengan gin. Minuman yang terbuat dari buah juniper berry ini memiliki kadar alkohol sebesar 35-55 persen.
Jenis minuman keras seperti vodka terbuat dari biji-bijian dan kentang yang difermentasi. Vodka memiliki kadar alkohol sebanyak 40 persen.
Tequila, minuman keras dari tanaman agave Meksiko, juga punya konsentrasi alkohol yang sama dengan vodka.
Wiski adalah jenis minuman beralkohol yang terbuat dari tumbukan biji-bijian yang difermentasi. Berbagai jenis biji-bijian untuk membuat wiski, di antaranya barley, jagung, rye, dan gandum.
Kadar alkohol dalam minuman ini berkisar antara 40 hingga 50 persen.
Minuman ini terbuat dari tebu atau molase yang difermentasi, Rum punya konsentrasi alkohol yang tidak jauh berbeda dari wiski, yaitu sekitar 40 persen.
Rum termasuk minuman keras yang paling sering dicampurkan ke dalam hidangan penutup.
Everclear merupakan jenis minuman alkohol berbahan dasar biji-bijian. Pada dasarnya, minuman ini berasal dari jagung yang difermentasikan.
Minuman beralkohol tinggi ini dianggap sebagai alkohol terkuat di dunia. Kadar alkoholnya adalah sebesar 60-95 persen.
Absinthe terbuat dari berbagai macam daun dan tumbuhan. Minuman keras ini kerap dianggap sebagai halusinogen atau pemicu seseorang berhalusinasi.
Meski kadar alkoholnya tinggi, yakni 40-90 persen, belum ada bukti penelitian yang menyatakan bahwa absinthe adalah halusinogen.
Nama berikutnya dari daftar macam-macam minuman beralkohol adalah Vermouth. Jenis minuman keras ini sebenarnya adalah minuman anggur yang ditambah dengan berbagai jenis aromatik dan herbal. Minuman ini berasal dari Italia. Namun, awalnya vermouth digunakan untuk pengobatan di Eropa.
Kandungan alkohol pada jenis minuman keras yang satu ini adalah sekitar 16-18 persen.
Sebenarnya cognac adalah tipe lain dari brandy. Namun, jenis minuman beralkohol ini dibuat menggunakan anggur Ugni Blanc khusus dan harus disuling dua kali dalam pot tembaga.
Fermentasi dilakukan selama lima sampai tujuh hari. Kandungan alkohol yang dihasilkan adalah sebesar 35-60 persen.
Cider adalah minuman fermentasi yang terbuat dari jus apel. Cider terkenal di Irlandia dan Inggris. Biasanya kandungan alkoholnya hanya sekitar 5 persen.
Minuman beralkohol ini dikenal karena warna merahnya yang mencolok dan rasa pahitnya. Kandungan alkohol dalam Campari biasanya sekitar 20.5 persen.
Ini membuatnya memiliki kadar alkohol yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa minuman alkohol lainnya seperti Vodka dan Whiskey.
Sekarang kamu sudah tahu, kan, macam-macam minuman keras dan kadar alkohol di dalamnya. Meski ada minuman beralkohol yang memiliki kadar alkohol yang lebih rendah, kamu tetap tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya.
Sebab, mengonsumsi macam-macam minuman alkohol di atas dapat meningkatkan terjadinya kerusakan organ tubuh dan masalah kesehatan. Sebut saja stroke, penyakit jantung, dan diabetes.
Itu dia informasi tentang jenis-jenis minuman beralkohol dan kadar alkoholnya.
Jika punya pertanyaan lain seputar kesehatan, konsultasikan langsung kepada dokter lewat fitur tanya dokter online dan Temu Dokter di aplikasi KlikDokter.
Minuman Alkohol Paling Enak
Minuman wine merupakan minuman yang terbuat dari hasil fermentasi buah anggur merah yang telah dihancurkan. Pembuatannya harus melalui rentetan proses yang panjang, mulai dari penanaman, peragian, pembuatan, penyimpanan atau pengumuran, dan pencampuran-nya. Biasanya wine dikonsumsi sebagai pendamping makanan atau wine pairing makanan berbahan dasar daging atau ikan, seperti:
Diatas beberapa menu makanan yang dapat dipadukan bersamaan dengan minuman wine. Kalau Kamu lebih suka yang mana, nih?
Untuk menjaga cita rasa, aroma dan juga menyesuaikan gelas yang digunakan, wine biasanya dituangkan sedikit demi sedikit. Berikut beberapa merek wine yang menjadi minuman alkohol paling enak dengan harga yang relatif murah, yaitu:
Selain menyesuaikan jenis gelasnya, Kamu juga perlu tahu berapa takaran maksimal untuk mengkonsumsi wine?
Soju merupakan minuman beralkohol distilasi Korea, dengan kadar alkohol sebesar 20% hingga 45%. Soju terbuat dari fermentasi beras atau bahan kaya tepung seperti tapioka ataupun ubi jalar yang akan diproses ke tahap destilasi dan disuling. Soju dapat dinikmati dengan makanan pendamping seperti;
Kamu perlu tau, cara orang Korea menikmati soju dalam rasio yang setara dan berapa takaran yang pas?
Berikut adalah rekomendasi soju sebagai alternatif minuman alkohol paling enak dan murah:
Selain tersedia dengan rasa original, merek soju tersebut juga menyediakan varian rasa lain yang tidak kalah enak rasanya, varian lengkapnya bisa dilihat pada website Peakwine.
Minuman beralkohol vodka pada umumnya disuling dari bahan gandum yang difermentasi. Vodka merupakan minuman berkadar alkohol tinggi, bening serta tidak berwarna. Vodka memiliki kandungan alkohol sebesar 35% sampai dengan 60%.
Vodka memiliki sensasi rasa manis dan pedas, dan sedikit ada sentuhan rasa biji-bijian yang difermentasi. Vodka menjadi tradisi minuman alkohol paling enak dan istimewa di Rusia, ada budaya yang telah diikuti selama berabad-abad, untuk menikmati minuman alkohol vodka harus dingin dan disarankan meminumnya dalam jumlah kecil dan menggunakan gelas alkohol pendek atau gelas teguk.
Biasanya orang Rusia mengkonsumsi vodka bersamaan dengan sayur dan buah yang diawetkan, asinan atau acar jamur, ikan haring, kaviar, ham, hingga selai daging. Beberapa rekomendasi vodka yang cukup digemari adalah:
Untuk minuman beralkohol seperti whisky, gin, vodka, scotch dan tequila yang memiliki kadar alkohol sebesar 40%, 45 ml atau 1 gelas sloki adalah takaran yang tepat.
Bir adalah minuman beralkohol yang dihasilkan melalui fermentasi bahan berpati tanpa penyulingan setelah fermentasinya. Kadar alkohol pada bir biasanya berkisar antara 4%-6% dan merupakan salah satu minuman tertua yang diproduksi manusia. Bir biasanya lebih enak disajikan dalam keadaan dingin, dan dikonsumsi bersama cemilan-cemilan seperti kentang goreng, pizza, sosis, ayam goreng, ataupun kue manis. Rekomendasi bir yang enak dan menjadi favorit banyak orang adalah:
Untuk bir dengan kadar alkohol sebesar 5%, 350 ml (1 gelas besar) bir merupakan takaran yang tepat untuk untuk diminum per hari.
Gin adalah minuman beralkohol dari hasil fermentasi serealia (jelai, gandum, haver) yang diberi aroma buah juniper, dan melalui proses distilasi. Sebagian besar gin memiliki rasa tawar yang dicampur dengan air dan aroma buah juniper, serta minyak rempah-rempah. Biasanya gin dikonsumsi dengan dicampur bahan lainnya sebagai koktail. Rekomendasi gin yang biasanya menjadi favorit adalah:
Sama seperti vodka, takaran minum gin per hari, yang memiliki kadar alkohol sebesar 40% yaitu 45 ml (1 gelas sloki).
Banyak orang yang belum mengetahui cara minum alkohol dan berapa takaran yang pas dalam mengkonsumsi minuman alkohol. Kini Kamu sudah tahu kan cara konsumsi yang tidak berlebihan agar kesehatan Kamu tetap terjaga dan Kamu pun bisa menikmati alkohol yang Kamu suka.
Segera meluncur ke peakwine.id untuk menemukan berbagai minuman alkohol berkualitas dan mulai mencoba minuman alkohol enak sesuai dengan rekomendasi diatas!
Peakwine.id adalah distributor dan retail minuman beralkohol. Peakwine menjual lebih dari dari 500+ koleksi minuman alkohol mulai dari wine, spirit, bir, soju, sake, dan cider.
Produk yang dijual 100% original, safe packaging, dan dikirim dari lokasi terdekat (Jakarta, Bandung dan Bali), Kami juga menyediakan expert recommendation bagi kamu yang kesulitan dalam menentukan minuman alkohol favoritmu.
Temukan Minuman Favoritmu Hanya di Peakwine
Temukan Minuman Favoritmu Hanya di Peakwine
Kopi adalah salah satu jenis minuman yang paling banyak digemari di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tak sedikit masyarakat yang mengawali harinya dengan minum secangkir kopi sebelum melakukan aktivitas lainnya. Selain membantu memberi energi, minum kopi juga membantu Anda menjadi lebih waspada dalam beraktivitas. Namun Anda perlu membatasi minum kopi karena minuman ini ternyata berkaitan dengan kadar kolesterol dalam darah. Apakah benar kopi mengandung kolesterol? Simak ulasannya berikut ini.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Semua produk yang kami jual dijamin asli dan kualitas terbaik.
Kami menjamin akan mengembalikan uang dari selisih perbedaan harga.
Tak perlu antre. Kami kirim ke alamat Anda. GRATIS!
Penelitian lebih lama di tahun 1997 mengungkapkan bahwa kandungan kolesterol pada darah tidak tergantung dari berapa banyak kopi yang dikonsumsi namun dari kandungan minyak alami yang terdapat pada biji kopi. Minyak alami ini dikenal dengan diterpen yang terdiri dari cafestol dan kahweol. Kedua jenis minyak alami kopi inilah yang diyakini dapat memengaruhi respon tubuh dalam mengolah kolesterol sehingga meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Selain memerhatikan jenis biji kopi dan kandungan minyak di dalamnya, cara mengolah biji kopi juga perlu diperhatikan. Berbeda cara pengolahan dapat memengaruhi kandungan diterpen pada biji kopi yang berarti juga memengaruhi minyak pada biji kopi yang dikonsumsi.